Kali ini kita perlu mengenal tentang Lensa Kamera Tilt-Shift
Pernahkan Anda memotret sebuah bangunan tinggi dari ketinggian yang lebih rendah, dasar dari bangunan yang kita foto terlihat lebar tidak proporsional, lebih lebar dari pada bagian atasnya. Inilah yang dinamakan distorsi perspektif, dan hali ini tidak bisa dihindarkan apabila memotret dengan lensa konvensional. Oleh karena itu, untuk menangkap objek seluruh bangunan dengan garis tegak lurus yang sejajar, Anda harus menggunakan lensa tilt-shift.
Apakah itu lensa Tilt-Shift?
Apabila Anda memotret bangunan arsitektur, misalkan dengan lensa kit bawaan kamera, sudut kamera bisa membuat distorsi perspektif terlihat lebih jelas. Contohnya ujung bangunan mungkin terlihat runcing jika Anda memotretnya dari permukaan tanah.
Lensa tilt-shift adalah Lensa kategori khusus yang memungkinkan fotografer menyikirkan berbagai elemen optik pada lensa supaya distorsi dikoreksi.
Lensa tilt-shift pada umumnya memiliki dua fungsi :
Fungsi Shift (Geser) : ini menggunakan mekanisme yang menggelincirkan sebgaian elemen lensa di sepanjang poros optik. Fungsi ini berguna untuk mengkoresi distorsi perspektif dan bagus untuk memotret objek arsitektur, potret wajah, dan pemandangan lain apa pun yang mengutamakan bentuk subjek penting ditangkap secara akurat.
Fungsi Tilt (Miring) : Menggunakan mekanisme yang memiringkan lensa pada suatu sudut. Hal ini berguna untuk menyesuaikan area dalam fokus lensa sedemikian rupa yang tidak bisa dilakukan oleh lensa konvensional. Efek yang terjadi pada objek adalah efek miniatur atau diorama, dimana hanya sebagian gambar yang berada di dalam fokus. Fungsi tilt juga bisa melakukan sebaliknya. Jika pemandangan memiliki banyak kedalam, dapat dipastikanbahwa segalanya dari latar depan hingga latar balakang berada dalam fokus
Sumber : snapshot.canon-asia.com diakses tanggal 16 November 2021 pukul 16.20 WIB
No comments:
Post a Comment